Sektor Properti Tercekik? Pengusaha Ungkap Jurus Jitu Bertahan!

Agus Riyadi

7 Juli 2025

2
Min Read
Sektor Properti Tercekik? Pengusaha Ungkap Jurus Jitu Bertahan!

Ekonesia Market – Sektor properti di Indonesia menghadapi tantangan berat di tahun 2025. Daya beli masyarakat yang melemah, suku bunga yang masih tinggi, serta lonjakan harga bahan bangunan menjadi batu sandungan utama bagi para pengembang. Aulia Firdaus, Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL), mengakui bahwa kondisi ini membuat pelaku usaha properti harus memutar otak.

Meskipun demikian, Aulia melihat secercah harapan. Ia meyakini bahwa industri properti masih memiliki potensi untuk tumbuh di tahun 2025. Salah satu faktor pendorongnya adalah perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP). Kebijakan ini diharapkan dapat menggairahkan kembali minat masyarakat untuk membeli properti.

Sektor Properti Tercekik? Pengusaha Ungkap Jurus Jitu Bertahan!
Gambar Istimewa : awsimages.detik.net.id

Namun, Aulia juga menyoroti kekhawatiran utama para pengembang saat ini, yaitu penurunan daya beli masyarakat dan kehati-hatian perbankan dalam menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR). Kondisi ini tentu saja berdampak langsung pada penjualan perumahan.

Menghadapi tantangan ini, REAL mengambil langkah strategis dengan mencari peluang di sektor properti baru. Aulia mengungkapkan bahwa perusahaannya kini tengah membidik sektor properti kesehatan dan industri digital. Diversifikasi ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru dan menopang kinerja perusahaan di tengah kondisi pasar yang menantang.

Lantas, bagaimana strategi REAL dalam mengembangkan bisnis di era yang penuh tekanan ini? Simak wawancara lengkap Andi Shalini dengan Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL), Aulia Firdaus, dalam program Squawk Box CNBC Indonesia. Temukan insight berharga mengenai arah dan strategi sektor properti di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah. Informasi ini dilansir dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post