Ekonesia Market – Ketua Dewan Komisioner (DK) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, menyatakan kesiapannya untuk kembali bertarung dalam seleksi pemilihan Ketua dan Anggota Dewan Komisioner (ADK) LPS periode 2025-2030. Masa jabatannya akan berakhir pada September 2025. "Saya daftar lagi. Mudah-mudahan nggak salah administrasi. Mudah-mudahan juga bisa lolos," ujarnya di Kantor Pusat LPS.
Jika terpilih kembali, Purbaya memprioritaskan penguatan layanan resolusi bank. Ia ingin LPS lebih proaktif dalam menyelamatkan bank, terutama BPR, sebisa mungkin sebelum kebangkrutan. "Kalau kemarin kan kita sering malu-malu menyelamatkan bank seperti apa. Jadi kalau visi misi kita adalah untuk BPR, kalau BPR bisa selamatkan, kita selamatkan. Secepat mungkin, bukan ditutup. Untuk bank umum juga sama. Kita akan mengembangkan sesuai dengan undang-undang tentunya, di mana kita bisa masuk lebih awal sebelum banknya jatuh," jelas Purbaya.
Visinya adalah memastikan penjaminan LPS berjalan lancar, resolusi dilakukan cepat dan efektif, serta menjaga stabilitas sistem keuangan. Terkait Program Penjaminan Polis (PPP) Asuransi yang dimulai 2028, Purbaya ingin meningkatkan kepercayaan pada industri asuransi Indonesia dan mendorong pemain lokal menjadi "tuan rumah" di negeri sendiri.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah membuka seleksi calon Ketua DK dan ADK LPS periode 2025-2030. Pendaftaran dibuka mulai 4 Juli 2025 dan ditutup 10 Juli 2025. Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi panitia seleksi.
Sesuai Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), ADK LPS berjumlah 7 orang, dengan 4 orang dari internal LPS dan minimal 2 orang dari eksternal. Sri Mulyani menyatakan, seleksi ini mencari Ketua DK LPS dan ADK yang membidangi program penjaminan dan resolusi bank. Masa jabatan Purbaya Yudhi Sadewa dan ADK LPS Bidang Program Penjaminan dan Resolusi Bank Didik Madiyono akan berakhir 3 September mendatang.
Tinggalkan komentar