Kolaka Makin Kaya! Smelter Dongkrak DBH Hingga 900 Miliar!

Rachmad

7 Juli 2025

2
Min Read
Kolaka Makin Kaya! Smelter Dongkrak DBH Hingga 900 Miliar!

Ekonesia Ekonomi – Kehadiran smelter "Merah Putih" milik PT Ceria Corp di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, membawa angin segar bagi perekonomian daerah. Bupati Kolaka, Amri Djamaluddin, mengungkapkan bahwa smelter ini memberikan kontribusi signifikan, mengubah wajah Kolaka dari kawasan hutan yang sepi menjadi pusat industri yang berkembang pesat.

Sebelumnya, wilayah Kolaka didominasi hutan dan jauh dari hiruk pikuk industri. Namun, sejak tahun 2022, dengan dukungan finansial dari Bank Mandiri, Kolaka bertransformasi dengan hadirnya fasilitas pengolahan nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dan Rectangular Electric Furnace Line 1 berkapasitas 72 MVA, serta infrastruktur pendukung seperti gedung perkantoran dan mess karyawan.

Kolaka Makin Kaya! Smelter Dongkrak DBH Hingga 900 Miliar!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

PT Ceria juga menunjukkan komitmennya terhadap masyarakat sekitar melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan pemanfaatan lingkungan yang bertanggung jawab. Perusahaan ini mengadopsi teknologi green nickel yang ramah lingkungan, diharapkan menjadi contoh bagi perusahaan lain yang berencana membangun smelter di Kolaka.

Dampak paling terasa adalah peningkatan drastis pada dana bagi hasil (DBH) yang diterima Pemerintah Kabupaten Kolaka dari sektor pertambangan. Tahun ini, Kolaka menerima DBH sebesar Rp900 miliar, melonjak tajam dari sebelumnya yang hanya berkisar antara Rp100 miliar hingga Rp200 miliar.

"Semoga dengan beroperasinya smelter Merah Putih, dana bagi hasil dari sektor pertambangan semakin meningkat khususnya di Kabupaten Kolaka," ujar Amri.

Sebelumnya, Bank Mandiri dan Ceria Nugraha Indotama (Ceria Corp) telah memperkuat sinergi hilirisasi melalui ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter "Merah Putih". Ekspor simbolis dilakukan dengan 10 kontainer dari total 65 kontainer ke pasar Asia.

Smelter Rectangular Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) Line I milik Ceria, yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Objek Vital Nasional (Obvitnas), menghasilkan produk Green Nickel dengan kapasitas produksi 72 MVA, mengandung 63.200 ton ferronickel dengan kadar 22 persen atau setara dengan 13.900 ton logam nikel per tahun. Produk feronikel yang diekspor telah memenuhi standar keberlanjutan, dibuktikan dengan sertifikasi Renewable Energy Certificate (REC) dari PT PLN (Persero). Dilansir dari Ekonesia Ekonomi –

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post