Ekonesia Ekonomi – Direktur Utama Ajaib Sekuritas, Juliana, akhirnya angkat bicara terkait polemik tagihan transaksi saham senilai Rp1,8 miliar yang dialami salah satu nasabahnya. Hasil investigasi internal perusahaan menunjukkan tidak adanya indikasi kejanggalan dalam proses transaksi tersebut.
Juliana menjelaskan dalam keterangan tertulisnya, Minggu, bahwa penelusuran menyeluruh telah dilakukan terhadap transaksi yang dipermasalahkan. "Kami telah menelusuri secara menyeluruh transaksi yang dimaksud dan tidak menemukan indikasi kejanggalan," tegasnya.

Lebih lanjut, Juliana mengungkapkan bahwa nasabah yang bersangkutan tercatat telah melakukan transaksi dengan nilai miliaran rupiah dalam beberapa tahun terakhir, dengan portofolio saham yang juga bernilai di atas Rp1 miliar. Fakta ini sekaligus menjawab pertanyaan publik mengenai kemampuan nasabah tersebut dalam melakukan transaksi dengan nilai fantastis.
Menurutnya, setiap transaksi telah melalui proses konfirmasi melalui perangkat seluler yang terdaftar sebagai trusted device di sistem Ajaib. "Tidak lama setelahnya, nasabah juga melakukan transaksi serupa, yang kemudian diakui dilakukan secara sadar oleh yang bersangkutan. Semua jejak digital dari proses ini terekam dalam sistem kami," imbuhnya.
Juliana menyampaikan rasa simpatinya atas ketidaknyamanan yang dialami nasabah dan menegaskan komitmen Ajaib dalam menjaga privasi dan keamanan data nasabah. Keputusan untuk membuka fakta ini ke publik diambil karena sebagian detail transaksi telah lebih dulu diungkapkan oleh nasabah yang bersangkutan.
Juliana menekankan bahwa insiden ini bukan tentang mencari kesalahan, melainkan menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas layanan Ajaib. "Ini adalah panggilan bagi kami untuk membuat platform yang lebih mudah dipahami dan lebih ramah bagi semua investor, dari yang baru mulai berinvestasi, hingga yang aktif trading setiap hari," ujarnya.
Sebagai wujud komitmen perbaikan, Juliana berencana menemui langsung para nasabah dalam 30 hari ke depan. "Saya ingin mendengarkan dan memahami lebih dalam, agar Ajaib bisa benar-benar menjadi mitra investasi yang dibutuhkan teman-teman," pungkasnya. Informasi ini dikutip dari Ekonesia Ekonomi – yang sebelumnya ditulis ekonosia.com.
Tinggalkan komentar