Pelabuhan RI Makin Canggih? Jepang Turun Tangan!

Rachmad

3 Juli 2025

2
Min Read
 Pelabuhan RI Makin Canggih? Jepang Turun Tangan!

Ekonesia Ekonomi – Indonesia dan Jepang semakin mempererat hubungan bilateral di sektor maritim melalui program pelatihan teknis kepelabuhanan. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan pelabuhan di Indonesia serta memperkuat kerja sama antara kedua negara.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan RI bersama Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT) Jepang berkolaborasi dalam program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di sektor kepelabuhanan. Direktur Kepelabuhanan Ditjen Perhubungan Laut, Muhammad Anto Julianto, menyampaikan apresiasi atas dukungan Jepang melalui Japan Indonesia Economic Partnership Agreement (JIEPA).

 Pelabuhan RI Makin Canggih? Jepang Turun Tangan!
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

"Ini adalah bagian dari dukungan JIEPA, khususnya dalam kerja sama teknis, berbagi informasi, dan peningkatan kapasitas SDM," ujar Anto dalam acara Bimbingan Teknis Bidang Kepelabuhanan JIEPA di Jakarta, Rabu malam.

Pelatihan ini dianggap strategis untuk mendorong transformasi sektor kepelabuhanan Indonesia agar lebih kompetitif dan berkelanjutan. Anto juga menekankan pentingnya belajar dari pengalaman Jepang dalam mengembangkan infrastruktur pelabuhan yang ramah lingkungan. Kompetensi SDM yang mumpuni dinilai krusial untuk menjawab tantangan modern, termasuk isu lingkungan dan fasilitasi perdagangan bilateral.

Pelatihan yang akan berlangsung selama tiga hari, mulai 2-4 Juli 2025, akan diikuti oleh para pejabat, staf teknis, dan pemangku kepentingan sektor pelabuhan dari seluruh Indonesia.

Kepala Koordinator Internasional MLIT Jepang, Fujiwara Hiromichi, menyatakan bahwa pelatihan ini adalah momen penting dalam menjaga sinergi antara kedua negara. Ia menambahkan bahwa kerja sama teknis antara Jepang dan Indonesia telah terjalin selama lebih dari 50 tahun.

Fujiwara juga mengapresiasi kepercayaan Indonesia kepada Jepang untuk terus berkontribusi dalam proyek pembangunan pelabuhan, termasuk Pelabuhan Patimban. "Saya merasa terharu dan bangga karena Jepang dipercaya untuk turut serta dalam pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia," ungkapnya.

Materi pelatihan mencakup berbagai aspek, mulai dari perencanaan, pengelolaan, pemeliharaan pelabuhan, hingga penanganan isu perubahan iklim. Para peserta akan dibimbing oleh para ahli dari Jepang yang memiliki pengalaman praktis di lapangan. Diharapkan, pelatihan ini akan memberikan pengetahuan yang aplikatif dan terkini bagi para peserta. Demikian laporan dari ekonosia.com.

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post