Ekonesia Ekonomi – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan komitmennya untuk menggenjot program prioritas nasional sebagai strategi utama dalam menciptakan lapangan kerja di tengah ketidakpastian ekonomi global. Langkah ini dianggap krusial untuk memitigasi dampak perang dagang dan konflik geopolitik yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Yassierli menekankan pentingnya perubahan paradigma masyarakat terhadap dunia kerja. Ia mengajak masyarakat untuk tidak hanya terpaku pada pekerjaan di kota besar atau perusahaan besar, melainkan melihat potensi besar yang ada di tingkat lokal.

Menurutnya, optimalisasi program prioritas pemerintah dapat menjadi kunci pertumbuhan peluang kerja produktif di daerah. Salah satu program strategis yang disoroti adalah Koperasi Merah Putih, inisiatif Presiden Prabowo Subianto, yang diharapkan menjadi penggerak ekonomi berbasis komunitas. Pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu koperasi di seluruh Indonesia, yang berpotensi menciptakan lebih dari 2 juta lapangan kerja baru jika setiap koperasi mengelola minimal 25 anggota aktif.
"Ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang sangat dahsyat," ujarnya.
Selain itu, Menaker juga menyoroti program Makan Bergizi Gratis sebagai peluang untuk membuka lapangan kerja di sektor pangan, logistik, dan pelayanan publik. Ia mengajak semua pihak untuk mengoptimalkan program-program prioritas pemerintah agar selaras dengan target pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
Yassierli juga mendorong lembaga kajian seperti INDEF untuk membentuk tim khusus yang fokus merumuskan konsep koperasi ideal di Indonesia, agar selaras dengan kebutuhan dan tantangan zaman. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran koperasi sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
Tinggalkan komentar