Ekonesia Market – Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) diprediksi memiliki potensi kenaikan harga yang signifikan. Trimegah Sekuritas memproyeksikan harga saham BBRI dapat mencapai Rp 5.400 per lembar. Proyeksi ini muncul di tengah optimisme terhadap program pemerintah yang diharapkan menjadi katalis positif bagi likuiditas pasar. Pada perdagangan sesi pagi, Rabu (2/7/2025), saham BBRI diperdagangkan pada level Rp 3.660.
Direktur Utama Trimegah Sekuritas, Jonathan, menyatakan keyakinannya bahwa likuiditas pasar akan membaik pada paruh kedua tahun ini, terutama didorong oleh implementasi program makan siang gratis yang digagas pemerintah. Program ini direncanakan akan memperluas jangkauannya dari 6 juta penerima manfaat menjadi hampir 83 juta orang pada akhir tahun. Ekspansi ini diharapkan dapat memberikan stimulus signifikan bagi kinerja bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Alokasi anggaran pemerintah untuk Program Makan Bergizi Gratis pada tahun 2025 mencapai Rp171 triliun. Analis konsumen Trimegah memperkirakan bahwa dana tersebut berpotensi menciptakan efek likuiditas sebesar Rp 342 triliun. "Jika pertumbuhan deposito bergeser ke arah UMKM, hal ini dapat menghidupkan kembali momentum kredit mikro dan meningkatkan inklusi keuangan, dengan potensi suntikan likuiditas yang setara dengan 22,8% dari total kredit UMKM yang beredar," jelasnya.
Momentum BBRI juga diperkirakan akan semakin kuat pada semester II, didukung oleh jumlah hari kerja yang lebih banyak dan peningkatan pemanfaatan subsidi pemerintah. Meskipun pertumbuhan kredit mikro masih tertahan di level +1,5% year-on-year (yoy) pada kuartal I-2025, Trimegah Sekuritas memproyeksikan adanya titik balik pada semester kedua. Hal ini diharapkan dapat membantu cost of credit memenuhi panduan 3,2% dan mendorong pertumbuhan Net Interest Income (NII) 2025 sebesar 4,2% yoy, dengan laba yang hampir datar di level -0,02% yoy. Informasi ini dikutip dari ekonosia.com.
Tinggalkan komentar