Panen Padi Anjlok! Mei 2025 Bikin Petani Merana?

Rachmad

1 Juli 2025

2
Min Read
 Panen Padi Anjlok! Mei 2025 Bikin Petani Merana?

Ekonesia Ekonomi – Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan proyeksi terbaru terkait produksi padi di Indonesia. Pada Mei 2025, produksi padi diperkirakan mencapai 4,98 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 22,74 persen dibandingkan dengan capaian Mei 2024 yang mencapai 6,44 juta ton GKG.

BPS memprediksi potensi produksi padi selama periode Juni hingga Agustus 2025 akan mencapai 14,03 juta ton GKG. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,72 juta ton GKG atau naik 13,94 persen. Secara kumulatif, produksi padi dari Januari hingga Agustus 2025 diperkirakan mencapai 43,34 juta ton GKG, meningkat 5,36 juta ton GKG atau 14,11 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang sebesar 37,98 juta ton. Informasi ini disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, di Jakarta, Selasa.

 Panen Padi Anjlok! Mei 2025 Bikin Petani Merana?
Gambar Istimewa : img.antaranews.com

Penurunan produksi padi pada Mei 2025 juga berdampak pada produksi beras untuk konsumsi masyarakat. BPS memperkirakan produksi beras pada Mei 2025 sebesar 2,87 juta ton, turun 22,65 persen dibandingkan dengan Mei 2024 yang sebesar 3,71 juta ton. Namun, potensi produksi beras pada Juni-Agustus 2025 diperkirakan mencapai 8,09 juta ton, meningkat 0,99 juta ton atau 13,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara keseluruhan, produksi beras dari Januari hingga Agustus 2025 diperkirakan mencapai 29,97 juta ton, meningkat 3,08 juta ton atau 14,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Survei Kerangka Sample Area (KSA) yang dilakukan BPS pada Mei 2025 menunjukkan bahwa sekitar 12,24 persen lahan pertanian padi berada dalam fase panen. Angka ini lebih rendah dibandingkan Mei 2024 yang mencapai 16,38 persen. Sementara itu, sekitar 37,91 persen lahan pertanian padi sedang dalam fase pertumbuhan atau standing crop. Fase vegetatif awal mencakup sekitar 17,23 persen lahan, fase vegetatif akhir sekitar 9,17 persen, dan fase generatif sekitar 11,51 persen. Informasi ini dilansir dari Ekonesia Ekonomi –

Ikuti kami di Google News

Tinggalkan komentar

Related Post