Ekonesia Ekonomi – Suzuki Fronx, pendatang baru di pasar otomotif Indonesia, baru-baru ini memberikan kesempatan kepada sejumlah media, termasuk ekonosia.com, untuk menguji performa dan efisiensi bahan bakarnya di Bandung, Jawa Barat. Uji coba ini bertujuan untuk membuktikan klaim Suzuki bahwa Fronx memiliki fitur lengkap dan efisien di kelasnya.
Fokus utama pengujian adalah konsumsi bahan bakar. Hasilnya cukup mengejutkan, dengan rata-rata konsumsi bahan bakar mencapai 30 km/liter pada rute sepanjang 110 km di sekitar Bandung. Perlu dicatat, hasil ini dapat bervariasi tergantung gaya mengemudi dan beban kendaraan. Dalam pengujian, Fronx ditumpangi empat orang dewasa dengan kecepatan rata-rata 60-70 km/jam dan RPM di bawah 2.000. Varian SGX, varian tertinggi Fronx, mencatatkan angka 30,58 km/liter.

Pengujian dilakukan dengan metode full to full, menggunakan bensin RON 98, AC pada suhu 20 derajat Celcius, dan fitur Safety Support aktif. Rute yang dilalui meliputi berbagai kondisi jalan, mulai dari aspal, beton, tanjakan, hingga jalan bergelombang. Start dari Hotel Grand Aquila Pasteur, Bandung, menuju National Park (Jans Park) Jatinangor, hingga Sumedang via Tol Padaleunyi.
Suzuki Fronx dilengkapi dengan berbagai fitur unggulan untuk menarik perhatian konsumen, terutama target pasar usia 30-40 tahun yang akrab dengan teknologi. Fitur Hill Start Assist (HSA) sangat membantu saat berhenti di tanjakan. Selain itu, terdapat fitur Cruise Control untuk menjaga kecepatan konstan, serta paket fitur Suzuki Safety Support (ADAS) yang mencakup Adaptive Cruise Control, Lane Keep Assist, Dual Sensor Brake Support II (DSBS II), Lane Departure Warning, Lane Departure Prevention, Vehicle Swaying Warning, Blind Spot Monitor, Rear Cross Traffic Alert, High Beam Assist, 360 View Camera, Head-Up Display, Parking Sensor, Electronic Stability Program, dan Hill Hold Control.
Dengan desain Coupe yang modern, Suzuki Fronx hadir dengan lampu LED depan dan belakang. Varian SGX menggunakan velg 16 inci black alloy wheel, sedangkan varian GX dan GL menggunakan dual-tone alloy wheel. Dimensi yang kompak (panjang 3.995 mm, lebar 1.755 mm, tinggi 1.550 mm, wheelbase 2.520 mm) memudahkan manuver di berbagai kondisi jalan.
Suzuki Fronx tersedia dalam beberapa varian: GL (Rp259 juta MT dan Rp271 juta AT), GX (Rp276 juta MT dan Rp293,3 juta AT), dan SGX (Rp319,9 juta AT).
"Dalam waktu tiga minggu ini, SPK sudah mencapai 1.500 unit," ujar Direktur Pemasaran 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Harold Donnel. Hal ini menunjukkan antusiasme konsumen terhadap mobil yang digadang-gadang sebagai penantang Toyota Raize, Daihatsu Rocky, dan Honda WR-V ini.











Tinggalkan komentar