Ekonosia Olahraga – Bursa transfer panas kembali membara, Manchester United (MU) lagi-lagi jadi sorotan. Setahun lalu, Setan Merah dikaitkan dengan sederet pemain top, namun banyak yang akhirnya memilih berlabuh di klub lain. Kini, para pemain tersebut justru tampil gemilang dan membuat MU mungkin menyesal.
Jarrad Branthwaite, bek muda Everton, menjadi incaran utama MU di lini belakang. Namun, Everton menolak tawaran MU dan siap memberinya kontrak baru. Branthwaite terus menunjukkan performa solid di Goodison Park.
Ivan Toney, striker haus gol Brentford, juga sempat masuk radar MU. Namun, harga tinggi yang dipatok Brentford membuat MU mundur. Toney justru memilih hijrah ke Al-Ahli dan langsung mencetak 30 gol serta membawa klubnya juara Liga Champions Asia. Sebuah pencapaian fantastis!
Di lini tengah, Joao Neves menjadi prioritas sebelum MU beralih ke Manuel Ugarte. Neves akhirnya direkrut PSG dan langsung mempersembahkan treble winner musim lalu, termasuk gelar Liga Champions. MU pasti gigit jari melihat performa Neves yang luar biasa.
Youssouf Fofana memilih bergabung dengan AC Milan dan tampil dalam 52 laga musim lalu. Meski Milan tidak dominan di Serie A, Fofana tetap solid dan mempersembahkan trofi Supercoppa Italiana serta membawa timnya ke final Coppa Italia.
Sander Berge secara mengejutkan bergabung dengan Fulham setelah Burnley terdegradasi. Berge berhasil bermain reguler dalam 36 laga dan membantu Fulham finis di peringkat ke-11 Premier League.
Xavi Simons, yang tampil memukau di Euro 2024, sempat masuk radar MU. Namun, pemain muda Belanda ini lebih memilih bertahan di RB Leipzig secara permanen. Simons tetap bersinar dengan catatan 11 gol dan delapan assist, dan kini dikaitkan dengan beberapa klub top Eropa.
Keenam pemain ini membuktikan bahwa ketepatan rekrutmen sangat penting dalam sepak bola. Kegagalan merekrut pemain yang tepat bisa menjadi penyesalan di kemudian hari. MU kini harus menatap ke depan, sementara para pemain tersebut telah membuktikan kualitas mereka di klub masing-masing. Apakah MU akan belajar dari kesalahan ini di bursa transfer mendatang? Kita tunggu saja!
Tinggalkan komentar