Ekonesia Ekonomi – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melibatkan penyuluh perikanan dan kelautan sebagai ujung tombak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penataan ruang laut yang berkelanjutan. Langkah ini diambil sebagai bagian integral dari strategi KKP dalam mewujudkan ekonomi biru.
Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut KKP, Kartika Listriana, menyatakan bahwa penyuluh perikanan memiliki peran krusial dalam membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat. "Penyuluh perikanan tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penataan ruang laut yang berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan resminya, Minggu.

Kartika menekankan pentingnya penyelenggaraan penataan ruang laut yang efektif, terintegrasi, dan partisipatif. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kejelasan dalam perencanaan, kepastian hukum, serta sinergi antar lembaga dan pemangku kepentingan, termasuk masyarakat.
KKP berharap, melalui penyuluhan kelautan dan perikanan, akan terjalin sinergi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat pesisir. Sinergi ini penting dalam menyusun dan melaksanakan Rencana Tata Ruang Laut yang partisipatif, transparan, dan tidak merugikan pihak manapun.
Kepala Pusat Penyuluhan Kelautan dan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) KKP, Yayan Hikmayani, menambahkan bahwa penyuluh kelautan dan perikanan adalah representasi KKP di lapangan. Mereka berperan penting dalam memberikan dukungan kegiatan penyuluhan serta pendampingan pelaku utama dan usaha kelautan dan perikanan. Para penyuluh ini menjadi garda terdepan dalam pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia. Informasi ini dilansir dari Ekonesia.com.
Tinggalkan komentar